Posts

Telanjang

Kau tahu apa yang paling menakutkan di dunia ini? Ditelanjangi oleh kejujuran diri sendiri terhadap mereka yang kau percayai. - Hal paling magis yang tidak terukur yang bisa kau berikan kepada seseorang adalah sebuah kepercayaan. Sebab setelahnya segala cerita akan nampak baik, segala sisi akan menjadi menarik. Penerimaan hadir setelah kepercayaan. Kejujuran hadir setelah penerimaan. Menerima diri sendiri untuk mampu menerima orang lain. Apa arti sepasang telinga yang sudi mendengarkan? Apa arti sepasang mata yang sudi menampakkan ketulusan. Seutuh waktu yang sudi dihadirkan untuk sebuah kisah tak bertuan. Itu terjadi karena kelemahan naluri yang tidak mampu dibendung oleh ego, yang memang tidak mungkin untuk tetap diyakini sendiri. Pada satu titik ambang akan selalu mempertanyakan keraguan. 

Tillandsia

Terbentuk atas banyak rencana yang tidak biasa saja, memaksanya untuk mampu berdiri disaat seharusnya ia merebahkan diri, memaksanya untuk mengumpat disaat seharusnya ia menangis lekat, memaksanya untuk tangguh disaat seharusnya ia mengeluh. Jauh dari kata lembut, tidak tahu bagaimana menanggapi kelembutan tapi sangat ingin merasakan sebagaimana yang seharusnya. Caranya dinilai tidak sesuai dengan manusia lainnya, padahal semudah menerima saat diberi, bukan mempertanyakan saat berhak untuk mendapatkan.

Teka-Teki

Si manusia aneh, Yang isi kepalanya lebih rumit daripada soal kalkulus. Yang pemikirannya lebih jauh daripada jarak Bumi ke Venus. Denganku, mungkin banyak hal akan terlalu biasa saja, sebab aku tidak suka yang terlalu wah. Atau, justru cenderung membosankan kali, ya? Pemujaanku hanya akan berakhir pada rangkaian kata yang terkadang tidak jelas maknanya, yang sering asal ku tulis begitu saja. Si manusia aneh, Yang mulai terbiasa dengan aroma parfummu. Yang banyak kali rupanya sering memperhatikanmu.

Pilihan

"Kalau aku diberi pilihan dan bisa memilih, aku pikir aku akan memilih untuk tidak dilahirkan, sih" "Kenapa kau bisa berpikir begitu?" "Tidak tahu, hanya begitu saja" "Aku pikir kita semua harusnya mempunyai hak yang sama. Para orangtua pun harusnya berpikir beratus kali, tidak, berjuta kali bahkan. Tidakkah mereka pernah berpikir apakah anakku kelak akan senang dilahirkan atau tidak" "Baik, teruskan" "Ya, begitu. Artinya kalau kau masih merasa seseorang yang brengsek yang berharap ingin berubah, yang memimpikan kehadiran seorang anak akan membuat hidupmu jauh lebih mudah, yang berpikir bahwa anak adalah sebuah investasi, yang belum merasa mampu untuk mencukupi segala kebutuhan baik fisik dan verbal sampai dia mati, ya jangan menghadirkan seorang anak" "Wow, terkesan ekstrem, ya" "Aku tahu" "Miris saja aku melihat begitu banyak anak terlantar, pun anak yang terurus tetapi tidak merasa hidup, jika kau p...

Persimpangan

Terkadang aku masih bertanya, apakah kau memang benar sudah kehilangan seutuhnya diriku? Atau aku saja yang berpura-pura merelakanmu ketika sebetulnya kau masih memilikiku seperti saat dulu. Kau masih memilikiku disaat kau tidak lagi menganggapnya seperti itu. Kau masih memilikiku disaat kau butuh dan tidak tahu harus bersandar kepada siapa lagi sebab tidak ada yang tertuju. Kau masih memilikiku di dalam keheningan yang ku sembunyikan rapat-rapat. Bagaimana bila ternyata kita adalah sepasang yang saling diam. Saling mendoa dalam sunyi. Saling merindu tanpa bunyi. Berprasangka atas asumsi sendiri, sebab tidak pernah berani untuk menemui. Atau, tidak seharusnya untuk bertemu kembali? Kita tidak pernah bersambut, hanya mengudara melalui harap yang bertaut, tanpa bersaut. Tidak ada cukup keberanian yang meyakinkan bahwa seharusnya semuanya bisa terucapkan.  Setelah hari-hari berganti dengan diiringi hujan sampai pagi. Setelah tangis dan air mata menemani diantaranya, setelah tawa dan b...

Tenggelam

Tidak pernah tentang waktu yang terus berjalan, tidak pada hari-hari yang kau yakini akan terasa seperti biasa saja, padahal tidak pernah ada yang baik-baik saja. Pada akhirnya, kau akan paham bahwa waktu tidak pernah menyembuhkan. Ia hanya memainkan peran tanpa peduli banyak yang menaruh harapan. Harusnya kita tidak berbagi dengannya, secara tidak sadar kau melepaskan sedikit ego untuk yang tidak seharusnya. Aku pernah bersembunyi bersamanya, saat naluri dan logika tidak searah. Larut dan tenggelam, sekali lagi meyakini waktu akan memperbaiki. Sampai saatnya tersentil dan sadar itu hanya membawamu semakin tenggelam bahkan terkubur dalam bayangan. Bahkan ketika itu menjadi satu pilihan diantara yang lainnya, yang memang tidak seharusnya dijadikan sebuah pilihan. Namun, kepada siapa lagi harus disampaikan? Rebahkan dirimu pada kenyataan, sulit, saat jarak antara bayangan bahkan lebih dekat ketimbang ungkapan kesedihan. Mati rasa atau pura-pura tidak punya iba demi menyelamatkan diri dar...

Renjana

Renjana kepada sang lara. Mereka berbagi kisah tentang hidup dua dunia, padahal keduanya ada ditempat yang sama. Lampu kuning sedikit muram, tatapan kosong kepada angan, pertanyaan-pertanyaan ala kadarnya sebagai bumbu agar cerita ini terus berjalan. Renjana berkawan dengan bara api keinginan, agar harinya jauh dari kata begitu saja.  "Sedang apa?" "Tidak ada" Di sudut meja panjang, kutemukan kau berbalut kaos oblong hitam, dengan kedua mata yang bercahaya dan senyuman manis yang apa adanya. Aku melihat banyak cerita disana, yang mulanya ku sadari hinggap membawa rasa tanya. Kehidupan dua dunia kita ternyata bertemu dititik yang sama. Lantas, apa bisa aku bertamu kesana? Pada satu fakta yang belum ku tahu latar belakangnya, aku jatuh kepadanya. Hanya pada satu kenyataan yang mungkin jauh pada kata benar menurut isi kepala. Lalu jauh, kepada harapan yang menemani setiap kemungkinan di dunia. Dalam diam rupanya aku menulis namamu disana. Untuk hari-hari berikutnya, ya...